Olimpiade Administrasi Negara (OLAN) LPGR FISIP UNS 2024

Sabtu (31/08/24) Laboratory for Public Governance Reform (LPGR) Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret untuk pertama kalinya menyelenggarakan Olimpiade Administrasi Negara (OLAN). Kegiatan yang diadakan di Ruang Seminar Gedung 1 FISIP UNS tersebut sukses dan berhasil menggaet empat puluh orang siswa yang berasal dari berbagai SMA/MA/SMK dari berbagai wilayah di Soloraya dan sekitarnya.

Olimpiade Administrasi Negara (OLAN) ini merupakan gebrakan baru dalam kompetisi bidang akademik yang mana biasanya sering kita jumpai diwarnai dengan mata uji rumpun saintek seperti matematika, kimia, fisika, dan biologi atau rumpun sosial humaniora seperti ekonomi, sosiologi, sejarah, serta geografi. Selain untuk wadah berkompetisi bagi siswa SMA/MA/SMK, olimpiade ini juga bertujuan untuk menanamkan kesadaran generasi muda terkait reformasi birokrasi. Dalam sambutan singkatnya, Rino Ardian Nugroho, S. Sos. M. T. I., P. hD selaku Kepala LPGR menyampaikan harapannya agar OLAN dapat menjadi wadah dan mampu memberikan manfaat positif bagi generasi muda saat ini terutama kaitannya dengan reformasi birokrasi yang terjadi saat ini.

OLAN turut menjadi inovasi baru bagi Laboratory for Public Governance Reform (LPGR) FISIP UNS dalam menjalankan salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi serta SDG’s poin nomor 4 yakni “Pendidikan Berkualitas”. Administrasi Negara sendiri merupakan bidang kompleks yang mencakup kebijakan publik, manajemen pemerintahan, dan ekonomi publik, serta keterampilan analitis dan pemecahan masalah yang diperlukan. Bidang ini relevan dengan kehidupan sehari-hari dan berperan penting dalam mengelola sumber daya serta melayani masyarakat, sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang tata kelola yang baik. Selain itu, administrasi negara mengembangkan kepemimpinan, etika publik, dan pemikiran global, menjadikannya pilihan yang menantang dan relevan untuk ujian di olimpiade.

Sebagai kegiatan yang baru pertama kali dilaksanakan tentunya OLAN juga menghadapi cukup banyak kesulitan dan tantangan. Tanpa adanya reputasi atau pengalaman sebelumnya, sulit untuk menarik perhatian dan memotivasi partisipasi. Selain itu, membangun citra yang konsisten dan kredibel memerlukan waktu, sumber daya, dan strategi pemasaran yang efektif, yang mungkin belum tersedia pada tahap awal. Hal ini memerlukan usaha ekstra untuk menciptakan kesan positif dan mempromosikan nilai unik dari kegiatan ini agar dapat dikenali dan diterima oleh target audiens.

Dengan komitmen dan strategi yang tepat, Olimpiade Administrasi Negara (OLAN) memiliki potensi untuk berkembang dan memberikan dampak positif yang semakin besar di masa depan. Melalui evaluasi dan perbaikan berkelanjutan, kegiatan ini bisa membangun reputasi yang kuat dan menarik lebih banyak partisipasi serta dukungan.

 

Penulis : Putri Syifa Uswatun Chasanah