Selasa, tanggal 20 September 2016 Laboratory for Public Governance Reform (LPGR) Prodi Ilmu Administrasi Negara FISIP UNS memfasilitasi diskusi publik tentang “Pergerakan Mahasiswa di Era Globalisasi”. Topik diskusi ini diangkat dari judul riset yang dilakukan para mahasiswa mata kuliah Pengantar Statistik Sosial pada tahun 2015 yang lalu. Tema pergerakan mahasiswa menarik untuk diteliti karena sejarah mencatat mahasiswa sebagai komponen penting yang menyuntikkan semangat nasionalisme yang akhirnya melahirkan negara Indonesia. Mahasiswa juga menjadi aktor yang terlibat dan dilibatkan di setiap peralihan kekuasaan negara. Bagaimana posisi pergerakan mahasiswa di era reformasi dan sekaligus era globalisasi menjadi pertanyaan menarik untuk dicari jawabnya. Masihkah julukan “agent of change’ pantas disematkan kepada pergerakan mahasiswa dan aktivis mahasiswa? Berapa banyak mahasiswa yang tertarik sebagai aktivis gerakan mahasiswa ? Alasan apa yang mendorong mahasiswa untuk aktif dalam dunia pergerakan mahasiswa ?
Diskusi publik ini menghadirkan narasumber Eko Prasetyo dari Praktisi Social Movement Indonesia. Nanang Wijayanto Dosen Fakultas Ilmu Budaya dan Dr. Drajat Tri Kartono, M.Si dosen Sosiologi FISIP UNS. Kegiatan ini diikuti perwakilan organisasi mahasiswa FISIP dan beberapa fakultas di UNS. Kegiatan dibuka dengan tari Gambyong yang ditarikan oleh dua mahasiswi Prodi ilmu AN dan dilanjutkan dengan pemaparan hasil riset oleh Subhekan, dari Tim Riset Pergerakan Mahasiswa. Hasil riset ini menemukan ternyata mahasiswa sekarang banyak yang pragmatis, inginnya cepat lulus dengan Indeks Prestasi tinggi , segera mendapat pekerjaan dengan gaji tinggi. tidak tertarik aktif dalam organisasi kemahasiswaan dan apatis dengan problem sosial politik. Menanggapi paparan riset ini, ketiga nara sumber memberi ulasan yang menarik, kritis dan mampu menggugah kesadaran mahasiswa tentang tantangan yang dihadapi mahasiswa dan pendidikan tinggi di era globalisasi serta implikasinya terhadap dinamika pergerakan mahasiswa.
Kegiatan diskusi publik ini diharapkan membuka jalan bagi intensitas kegiatan akademis, agar isu-isu publik dapat didiskusikan dan diperdebatkan untuk menemukan solusinya. Dengan demikian public discourse dapat berkembang yang lebih jauh bisa menggerakkan iklim yang kondusif bagi diskusi ilmiah di kalangan komunitas akademis Prodi Ilmu Administrasi Negara FISIP UNS. Informasi lebih rinci kegiatan ini bisa dibaca D I S I N I
